Rakyat Lelah Bicara itu..


Lalu kalian terjebak dalam mimpi menang atau kalah yang dibungkus kata-kata "untuk rakyat atau untuk perubahan atau untuk esok yang lebih baik". Diskusi-diskusi dan debat menghiasi hidup kalian, memaksa alam bawah sadar rakyat ikut latah bicara tentang "menang-kalah". Tiap hari, siang, malam, di dunia maya, dunia nyata, kalian secara Tersruktur, Sistematis dan Massif (TSM) memasuki alam bawah rakyat untuk bicara "menang-kalah".
Pembicaraan "menang-kalah", adalah soal berkuasa atau tidak, disingkirkan atau menyingkirkan, berproyek atau tidak, hidup atau mati. Tapi itu untuk kalian, tidak untuk rakyat. Kehidupan rakyat normal-normal saja, lihat di pasar, di ladang, di sawah, di jalan-jalan tak ada yang berubah sebelum virus Menang-Kalah kau bawa datang.
Dan kita tak lagi berdiskusi tentang tujuan, kita berdiskusi tentang jalan. Padahal bukankah banyak jalan untuk sampai tujuan. Kalian meracuni otak rakyat, seolah menang adalah tujuan akhir, kalah berarti menderita, kalah berarti mati. Kalian bicara demorasi tapi memelihara feodalisme dengan pengkultusan terhadap "menang-kalah". Kalian bicara demokrasi tapi takut oposisi.
Tak bisakah sesekali kalian menyenangkan hati rakyat. Menghibur dan menenangkan mereka setelah hampir dua tahun mereka dipaksa ikut dan larut bicara tentang pertarunganmu? Hiburlah rakyat, ajak mereka bermain hujan atau makan bersama. Ajak rakyat tertawa sehari saja. Sesungguhnya rakyat tak pernah menuntut lebih dari kebutuhannya, pedagang hanya minta harga stabil dan ketersediaan stok, petani minta harga jual mereka normal, buruh minta diupah sesuai upah minimum, rakyat minta hidupnya tenang mencari rejeki agar bisa bayar pajak untuk membiayai pilkada dan menggajimu. Itu saja.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rakyat Lelah Bicara itu.. "

Post a Comment