Kenalkan, Ini Dia Pembuat Badik dari Segeri
Dimata orang bugis, badik atau dalam bahasa Bugis-Makassar dan Mandar disebut kawali bukan hanya sebagai senjata untuk membela diri, namun oleh sebagian orang setiap jenis badik dipercaya memiliki kekuatan sakti (gaib). Kekuatan ini dapat mempengaruhi kondisi, keadaan dan proses kehidupan pemiliknya.
Nah sang
pembuat bilah badik pun tidak asal buat karena tidak semua besi bisa dibuat
badik. Untuk itu
kita datang ke lokasi pembuatan badik di Kelurahan
Segeri, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan.
Wa’ be’du, sang empu atau dalam
bahasa Bugis
disebut panre atau pembuat
badik inilah yang paling dikenal masyarakat. Ia bersama kerabatnya mebuat badik dengan hanya mengandalkan
peralatan seadanya.
Ukiran
serta motif badik atau yang biasa disebut pamor badik ini menjadi ciri khas
sanjata tradisional suku Bugis Makassar dan semua suku di sulawesi selatan. Membuat badik pun
tidak mudah, ada tiga
bagian di dalamnya yakni bilah, gagang dan
sarung.
Tidak hanya
itu, membuatnya pun tidak boleh asal
jadi. Sang pembuat,Wa’Beddu harus melihat aura si pemesan dan
jenis logam yang akan di di buat bilah
badik. Jika
aura pemesan tidak sesuai denganaura
besi yang akan dijadikan badik, Wa’ Beddu biasanya menayrankan untuk mengganti
besinya.
Besi pilhan
ini sebelumnya di panaskan di atas arang sampai besi terlihat berwarna merah, setelah itu mulailah besi di di bentuk dengan cara di tempa
dengan menggunakan palu. Proses ini di lakukan berkali-kali sampai bernar-benar besi
berbentuk sebilah badik.
Sama dengan pembuatan bilah badik, proses pembuatan sarung badik pun tidak asal buat. Mereka
menggunakan kayu kemuning yang di haluskan dengan kulit ikan pari dan di beri
ukiran tangan untuk memperindah tampilan badik.
0 Response to "Kenalkan, Ini Dia Pembuat Badik dari Segeri"
Post a Comment