Pilkada Selesai! Mari Berucap : "Selamat Memimpin Sahabat Sejatiku, Terima Kasih Harapanku"
Proses panjang pemilihan bupati Pangkajene dan Kepulauan selesai. Putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan pasangan calon bupati Pangkep, Harapanku (H Abdul Rahman Assegaf-Kamrussamad) yang bersifat final dan mengikat menutup segala polemik tentang pilkada Pangkep yang digelar awal Desember 2015 silam. Banyak cerita tentang pengalaman dalam proses ini yang akan menjadi pelajaran semua, tentang bagaimana memenangkan pilkada, tentang bagaimana memilih calon pemimpin, tentang heroikme, tentang perseteruan akun palsu, tentang kritik dan intrik tentang bagaimana memposisikan diri dalam sebuah momentum politik.
Sudahlah,kita singkirkan dulu cerita tentang perseteruan yang menegangkan urat leher. Mari kita duduk dan memesan kopi serta pisang goreng paling enak lalu sambil bersalaman dan menghabiskan malam ini dengan tertawa. Diskusi tentang esok yang lebih baik tak harus dengan mata melotot dan saling tunjuk muka kan? Ayolah, saya yakin kawan-kawan yang kemarin menjadi tim sukses sudah memberikan yang terbaik. Mengeluarkan jurus pamungkas politiknya masing-masing. Tapi inilah kenyataan, Sahabat Sejati menang dan HarapanKU kalah.
Percayalah Syamsuddin-Syahban tidak seburuk yang diisukan akun-akun palsu di facebook. Kalau mau jujur, banyak pelajaran politik yang diberikan Syamsuddin kepada kita semua. Lihat saja bagaimana konsistensi Syamsuddin mempertahankan Syahban sebagai calon wakilnya meski harus berhadapan dengan petinggi partainya yang merekomendasikan nama lain. Lihat juga bagaimana Syamsuddin merangkul Taufik Fachruddin yang merupakan mantan lawan politik terberatnya di pilkada sebelumnya. Dan yang paling menarik, bagaimana Syamsuddin menghadapi isu-isu yang sebetulnya sangat dihindari para politisi saat sedang bertarung, isu perempuan, isu korupsi, isu dinasti dan semua isu ijazah palsu. Meski diserang bertubi-tubi, Syamsuddin tidak melakukan bantahan bertubi-tubi.Ia tahu kapan harus diam, kapan harus marah. Anak muda, Belajarlah padanya!
Percaya juga Rahman Assegaf juga tidak seburuk isu yang beredar. Soal membangun tim yang militan tanpa guyuran uang,Rahman ahlinya. Bagaimana ia menarik simpati rakyat demikian besar sampai beberapa kampanyenya dibiayai sendiri oleh rakyat, its amazing! Meski tak sekencang isu yang menyerang Syamsuddin, tapi bagi tim HarapanKU, diisukan penggelapan, penipuan dan bukan putra daerah sangat merugikan. Tapi lihat bagaimana Rahman melaluinya, membantahnya dengan sangat hati-hati. Menurut seorang kawan yang wartawan, ia bahkan terharu saat mewawancai Rahman soal laporan Andi Hery. Rahman piawai membangun hubungan emosional, menyentuh hati, dan memanfaatkan kekuatan. Anak muda, belajarlah padanya!
Tapi takdir sejarah telah terukir, mitos tentang tidak ada bupati Pangkep yang oppo sudah dipecahkan oleh Syamsuddin-Syahban. Mari mengawal pemerintahan Sahabat Sejati. Memberikan ide terbaik dan bekerja sesuai bidang kita masing-masing. Pilkada selesai. Saya lebih memberikan hormat kepada orang HarapanKu yang memilih oposisi, karena itulah pilihan paling rasional dari pada orang-orang yang bilang sinetron pilkada pilkada belum selesai, itu orang tidak waras.
SekaLI lagi selamat kepada Pak Syamsuddin dan Pak Syahban..
Terima kasih kepada Pak Rahman dan Pak Kamrussamad..
0 Response to "Pilkada Selesai! Mari Berucap : "Selamat Memimpin Sahabat Sejatiku, Terima Kasih Harapanku""
Post a Comment