Untuk Ambisi ; Dijual Nama Tuhan
Atas Nama Cinta-Dewa
Katamu kau cinta aku
Demi tuhan kau bersumpah
Katamu kau akan setia
Demi tuhan kau berjanji
Demi tuhan kau bersumpah
Katamu kau akan setia
Demi tuhan kau berjanji
* Begitu mudah mulutmu berkata
Atas namakan tuhan
Demi kepentinganmu
Atas namakan tuhan
Demi kepentinganmu
Reff
Atas nama … cinta saja
Jangan bawa ... nama tuhan
Atas nama … cinta saja
Jangan bawa ... nama tuhan
Apapun cara kau tempuh
Untuk dapatkan yang kau mau
Meski kau harus jual murah
Ayat ayat suci tuhan
Untuk dapatkan yang kau mau
Meski kau harus jual murah
Ayat ayat suci tuhan
Tidak sengaja ketemu lagu Dewa, judulnya Atas Nama Cinta di youtube, kunonton sampai habis. Lagu lama yang sering kudengar saat kuliah. Teman satu indekos saya sering sekali putar lagu ini saat kami ngopi pagi bareng diteras kost di jalan Sukamaju IV Makassar.
Orang bijak mengatakan, salah satu kriteria orang yang tidak bisa dipercaya adalah lelaki yang sedang jatuh cinta. Jatuh cinta yang dimaksud mungkin bukan dalam arti sempit, laki-laki ke perempuan. Tapi juga hasrat duniawi yang lain, hasrat menguasai alat-alat ekonomi dan hasrat kekuasaan politik. Yang nama cinta semua akan dilakukan, gunung didaki, lautan diseberangi (wek).
Makanya orang yang sedang punya hasrat besar (yang ini baca: ambisi) akan menghalalkan segala macam cara untuk melampiaskan ambisinya. Dari sumpah serapah, disambar geledek sampai sumpah dilaknat tuhan jika kelak mengkhianati cintanya akan jadi jalannya demi menyalurkan ambisi. Pelarian mengatasnamakan tuhan dalam proses untuk merebut cintanya itu diambil ketika cara-cara rasional sudah buntu, maka menjual murah nama tuhan adalah yang paling ampuh. Karena sepotong ayat tuhan saja dimulut, tak ada yang berani membantah.
"cinta (baca: hasrat) ini kadang-kadang tak ada logika," AgnezMo
0 Response to "Untuk Ambisi ; Dijual Nama Tuhan"
Post a Comment