kata-kata, kata-kata
diawan gelap kulukis kepedihan
menutupi tanah yang basah oleh darah
usahlah bicara tenang masa depan
kalau tentang masa kini saja kita takut
kejadian ini seperti terulang
rakyat dilindas kereta kencana yang dulu diaraknya
disana bertahta kuasa rakyat
berwajah lugu berhati serigala
aku masih melukis kata diawan gelap
aku tak sendiri
buruh, tani, miskin kota, orang-orang miskin juga melukis
penanya adalah selongsong gas air mata yang kau lontarkan
kata-kata, kata-kata
kata-kata yang membuatmu marah, kupingmu memerah
kau takut akan kata-kata
sepasukan eh banyak pasukan kau datangkan menghapusnya
aku akan melukis kata
bukan hanya diawan juga di bumi yang telah kau rusak
dan kami takkan kehabisan kata-kata untukmu
sambil merapal doa dan lagu-lagu perjuangan tanpa suara
aku datang dengan lukisan kata-kata
yang tak kau suka
bersama mereka yang tersisih; di jalan depan istanamu
10 oktober 2020
0 Response to "kata-kata, kata-kata"
Post a Comment